Pinjaman Cepat Tanpa Agunan

bisnis online

Jumat, 18 Maret 2016

Cara Aman Kredit Kenderaan Sampai Lunas

Multifinance-indo-Tingginya kebutuhan masyarakat akan transportasi, dan adanya kemudahan akses terhadap produk, mendorong sebagian besar masyarakat untuk memiliki kenderaan bermotor, baik sepeda motor atau pun mobil.
Director Consumer Banking PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Herry Gunardi, mengatakan bahwa, tahun 2015 estimasi wallet size industri yang dapat dibiayai lembaga keuangan sebesar 13,9 juta unit, dengan nominal pembiayaannya sebesar Rp212,89 triliun, baik kendaraan mobil maupun motor, (Infobanknews.com).
Jumlah dan angka yang sangat besar, karenanya patut menjadi perhatian bagi semua stakeholder, terutama masyarakat pengguna jasa pembiayaan, agar pelayanan jasa pembiayaan yang diberikan lembaga keuangan dapat memberikan kenyamanan. Tidak saja mampu memenuhi kebutuhan atas kenderaannya saja, tetapi memberikan kesejahteraan bagi masyarakat.
Masalah terbesar yang kerap kali terjadi dalam proses kredit kenderaan, yakni kredit kenderaan yang tidak terselesaikan sampai masa tenor berakhir, alias macet ditengah jalan. Angsuran yang macet berbulan-bulan beresiko kenderaan ditarik oleh perusahaan pembiayaan.
Nah, agar terhindar dari kejadian seperti ini, maka Anda perlu mempelajari beberapa tips sebelum Anda memutuskan untuk membeli kenderaan secara kredit, agar aman dan nyaman sampai lunas?.
Mari kita simak dan pelajari satu per satu.
1. Cek dan Hitung kemampuan bayar Anda
Kemampuan bayar menjadi hal pokok dalam urusan hutang piutang. Sebagian masyarakat mungkin hanya memperhatikan aspek uang muka atau down payment (DP) saja. Jika uang muka yang dipromosikan dealer rendah, maka golongan masyarakat tersebut makin terpacu untuk mengajukan permohonan kredit, tanpa memikirkan dengan matang konsekuensi atas besarnya angsuran yang akan dikenakan.
Padahal logikanya, semakin kecil uang muka yang diberikan maka cenderung angsuran per bulannya akan semakin besar. Rumus yang umum digunakan untuk melihat ukuran keamanan kemampuan membayar cicilan kredit kenderaan andalah maksimal 40% dari penghasilan pemohon kredit. Lebih jelasnya, dapat diilustrasikan sebagai berikut. Jika penghasilan seorang pemohon kredit 5 Juta per bulan, maka maksimal penghasilan yang bisa disisihkan untuk membayar angsuran kenderaan adalah 2 Juta.
2 Pahami Ketentuan-ketentuan Penting Pengajuan Kredit
Ketentuan-ketentuan penting dalam pengajuan kredit kenderaan diantaranya, pemohon kredit harus memastikan besarnya angsuran yang dikenakan, tanggal jatuh tempo setiap bulannya, bagaimana cara pembayaran angsuran, ketentuan asuransi yang berlaku, apakah ada biaya-biaya lainnya, jangka waktu kredit (tenor), syarat pengambilan BPKB , ketentuan jika pelunasan dilakukan lebih cepat, dan ketentuan mengenai denda keterlambatan.
Banyak persoalan yang terjadi yang disebabkan karena kurangnya pemahaman anggota masyarakat akan ketentuan-ketentuan kredit diatas, ditambah minimnya sosialisasi yang dilakukan perusahaan pembiayaan. Contoh kasus, misalnya konsumen merasa tenor atau masa cicilannya 35 bulan, ternyata 36 bulan. Ada pula konsumen yang kurang paham tentang tempat atau lokasi resmi pembayaran angsuran, sehingga terlambat membayar dan terkena sanksi denda keterlambatan pembayaran.
3. Jangan Menunda Pembayaran
Tanggal jatuh tempo pembayaran angsuran merupakan tanggal terakhir pembayaran angsuran dilakukan setiap bulannya. Hal ini berarti bahwa, kapan saja sebelum jatuh tempo, konsumen dapat melakukan pembayaran. Tidak mesti menunggu tepat pada tanggal jatuh tempo yang sudah ditetapkan.
Jika konsumen sudah mendapatkan gaji atau sudah cukup dana, maka segeralah menyetorkan uang angsuran ke perusahaan pembiayaan. Karena jika terlambat membayar angsuran, konsumen biasanya akan dikenakan biaya keterlambatan, yang kalau di tumpuk nominalnya akan memberatkan konsumen sendiri.
Lebih aman lagi kalau konsumen dapat melakukan pembayaran di percepat, artinya pembayaran dilakukan sebelum jatuh tempo bulan berikutnya. Konsumen yang demikian, jika tetap konsisten dan teratur melakukan pembayaran, maka waktu lunasnya akan lebih cepat dari ketentuan dalam perjanjian kredit
. 4. Jalin Komunikasi yang baik dengan Perusahaan Pembiayaan
  Komunikasi dapat dilakukan melalui berbagai media, seperti telepon, email, facebook, twitter dan media komunikasi lainnya. Tergantung ketersediaan media komunikasi yang dimiliki oleh perusahaan pembiayaan. Telepon kantor biasanya menjadi media andalan bagi konsumen. Jangan tergantung kepada orang-orang tertentu atau karyawan tertentu. Karena karyawan perusahaan dapat berganti baik disebabkan karena mengundurkan diri atau mendapatkan mutasi ke bagian atau cabang lainnya.
Catat nomor-nomor penting perusahaan pembiayaan, dan jika ada hal penting yang perlu dikomunikasikan, jangan segan untuk menghubungi customer service perusahaan pembiayaan.
. 5. Lakukan Pembayaran Angsuran di Tempat yang Resmi dan Sesuai Ketentuan
Setiap pembayaran angsuran wajib dilakukan di tempat-tempat resmi yang sudah ditentukan oleh perusahaan pembiayaan, disertai dengan adanya bukti pembayaran. Jangan pernah memberikan uang angsuran kepada seseorang yang mengaku pegawai atau bahkan pegawai pembiayaan sekalipun, tanpa diberikan kuitansi yang resmi. Alasan kepercayaan sering sekali menjadi faktor yang memicu timbulnya permasalahan angsuran yang tidak masuk ke perusahaan pembiayaan.
Jika uang angsuran sudah diserahkan, namun tidak ada bukti pembayaran, maka posisi konsumen akan lemah dalam memperjuangkan uang angsuran yang sudah disetorkannya tersebut.
Tempat-tempat pembayaran angsuran yang resmi dan aman, biasanya dilakukan lewat teller/kasir perusahaan pembiayaan, kantor pos, Teller Bank yang telah bekerjasama, ATM, Internet Banking dan Kolektor perusahaan pembiayaan. Tempat bayar bisa saja berbeda antara satu perusahaan pembiayaan dengan perusahaan pembiayaan lainnya, namun semua perusahaan pembiayaan pasti memberikan kwitansi atau resi sebagai bukti pembayaran yang sah.
Jika sudah lunas, maka Anda berhak untuk mengambil BPKB di perusahaan pembiayaan dengan membawa serta dokumen-dokumen yang disyarakatkan, seperti photo copy identitas diri, STNK Asli dan Bukti Angsuran tiga bulan terakhir. Umumnya akan terlihat senyuman yang lebar dan wajah yang sumringah pada saat konsumen mengambil BPKB kenderaan yang di kreditnya.
Demikianlah beberapa tips yang dapat Anda pelajari dan praktekkan agar kredit kenderaan yang Anda ambil dapat selesai, atau lunas angsurannya dengan aman dan nyaman.(JS)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar