Kamis, 11 Februari 2016
Hati-hati membeli Sepeda Motor tanpa surat-surat
multifinance-indo - Akhir-akhir ini, terdapat satu fenomena yang terjadi ditengah masyarakat kita yang perlu diwaspadai, yakni fenomena jual beli sepeda motor yang masih berstatus kredit, umumnya masih belum lunas dari perusahaan pembiayaan. Sebagian masyarakat tergiur dengan harga yang ditawarkan karena tergolong super murah. Harganya bisa lebih rendah antara 30% - 50% dari harga yang berlaku di pasaran. Dengan berbagai macam alasan, seperti sudah lunas dan tinggal mengambil BPKB, penjual meyakinkan pembelinya. Si pembeli kemudian percaya saja dan akhirnya menyerahkan uang yang disepakati. Tanpa disangka, setelah sekian lama digunakan, unit ter sweeping oleh mitra penagihan perusahaan pembiayaan dan pemakai diarahkan untuk datang ke kantornya. Alhasis diketahui bahwa status sepeda motor masih belum lunas alias menunggak. Beberapa kejadian bahkan penjualnya adalah orang terdekat pembeli. Ini yang kadang tidak bisa dipahami dengan akal sehat. Fenomena ini tentu sangat disayangkan bisa terjadi. Menurut pengamatan kami, salah satu penyebabnya adalah adanya ketidakpahaman masyarakat terhadap ketentuan yang berlaku dan terlanjut tergiur dengan harga murah yang ditawarkan, namun ada juga akibat kesadaran pembeli sendiri untuk mendapatkan sepeda motor murah. Namun akhirnya harga yang dibayar malah lebih mahal, karena harus melakukan pelunasan dan penebusan kepada perusahaan pembiayaan dan kembali berurusan dengan pemilik kontrak (konsumen awal) yang mungkin saja tidak jelas lagi keberadaannya. Nah, mengingat kondisi yang demikian, ada baiknya kalau memang ingin mendapatkan sepeda motor, pastikan kejelasan dan kelengkapan surat-surat kenderaan. Jangan cepat tergiur dengan harga murah akhirnya mengesampingkan aspek kehati-hatian. (gambar hanya ilustrasi)
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar